Desa Rempanga Situs Resmi Pemerintah Desa Rempanga
Kutai Kartanegara – Kepala Desa Rempanga beserta perangkat desa menghadiri kegiatan sosialisasi publik yang diselenggarakan oleh PT Multi Harapan Utama (MHU), terkait rencana pengembangan usaha pertambangan batu bara di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) milik perusahaan tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang mewajibkan PT MHU untuk menyusun dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) baru. Dalam proses penyusunan Amdal tersebut, perusahaan juga diwajibkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah IUPK sebagai bentuk keterbukaan informasi dan partisipasi publik.
Tujuan Konsultasi Publik: Libatkan Warga dalam Proses Amdal
Tujuan dari kegiatan konsultasi publik ini adalah untuk menyampaikan informasi rencana usaha dan kegiatan pertambangan kepada masyarakat, sekaligus menampung saran, pendapat, dan tanggapan warga. Semua masukan tersebut akan dijadikan bahan kajian dalam penyusunan dokumen Amdal serta proses persetujuan lingkungan oleh pemerintah.
Rencana Pemantauan Dampak Lingkungan
Dalam sosialisasi tersebut, PT MHU juga memaparkan rencana pemantauan lingkungan hidup terhadap potensi dampak yang akan ditimbulkan dari aktivitas pertambangan. Rencana ini mencakup beberapa metode pemantauan, antara lain:
-
Observasi langsung di lapangan terhadap kondisi fisik dan ekologis,
-
Analisis sampel lingkungan melalui uji laboratorium terhadap air, udara, dan tanah,
-
Wawancara atau survei sosial kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional tambang.
Pemerintah Desa Rempanga menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan yang berkaitan dengan dampak lingkungan. Keterbukaan informasi dan partisipasi publik dinilai penting untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan yang transparan, adil, dan berkelanjutan.
Penulis : Avirda Dwi Anaya S.KM
