Penulis/Penyunting: Hadi Purnomo
SEBANYAK dua puluh lima orang perempuan, didominasi ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Rempanga mengikuti pelatihan pelatihan diversifikasi produk olahan dari ikan nila garapan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (24/11/2022). Para emak-emak itu mengaku cukup senang mendapatkan pelatihan.
Endri Mariani, salah seorang pengurus PKK Desa Rempanga yang juga Kader Pembangunan Manusia (PKM) mengungkapkan kesan pesannya di hadapan para narasumber yang melatih mereka. “Terima kasih untuk bapak dan ibu yang sudah bersedia menambahkan wawasan kepada kami, para ibu-ibu rumah tangga, supaya menjadi pengusaha. Alhamdulillah kami mendapatkan wawasan pengolahan ikan nila,” ujar Endri Mariani.
Pelatihan yang digelar DP3A itu sendiri berupaya memperkenalkan berbagai macam produk olahan dari ikan nila. Bukan saja memperkenalkan, para narasumber juga melatih mereka cara mengolahnya. Ada empat varian produk turunan ikan nila yang diperkenalkan kepada para ibu-ibu rumah tangga itu, yakni Fish Ball (bakso ikan), Fish Nugget (nuget ikan), Fish Cake/Odeng (kue ikan), Ajifurai (ikan tepung kasar). Pelatihan melalui narasumber dari Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
Rencana pelatihan itu sendiri telah disampaikan kepada Pemerintah Desa pada 16 November 2022 lalu melalui surat perihal pemberitahuan dan undangan peserta kegiatan pelatihan nomor 1025/4002.5/DP3A.KHPK2DI/11/2022 tertanggal 15 November 2022. Terdapat enam desa di Kecamatan Loa Kulu yang akan diberikan pelatihan oleh DP3A, yakni Desa Sepakat, Sumber Sari, Loa Kulu Kota, Loh Sumber, Ponoragan, dan Desa Rempanga.
Agenda pelatihan direncanakan secara maraton, mulai besok Kamis (17/11/2022) di Desa Sepakat dan terakhir di Desa Rempanga pada Kamis (24/11/2022) mendatang. Pelatihan diversifikasi produk dilaksanakan sehari penuh dengan peserta pelatihan yang diundang sebanyak 25 orang, semuanya dari kalangan perempuan.
“Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan kewenangan kabupaten kota dengan sub kegiatan advokasi kebijakan dan pendampingan peningkatan partisipasi perempuan dan politik, hukum, sosial dan ekonomi,” papar Hero Suprayetno, Sekretaris DP3A yang menjadi pelaksana tugas Kepala DP3A.
Kepala Desa Rempanga Norsari menyambut baik rencana digelarnya pelatihan itu dan berencana melibatkan pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta staf desa untuk menjadi peserta pelatihan. Kegiatan nantinya akan digelar di balai pertemuan eks gedung kantor desa. “Segera kita tindak lanjuti, saya sudah tugaskan kepada staf untuk membuat undangan menindaklanjuti surat dari DP3A,” kata Norsari di ruang kerjanya, Kamis.
Diungkapkan Norsari, Desa Rempanga merupakan salah satu desa di Kukar produsen ikan nila, jumlahnya ada ribuan kotak keramba jaring apung, dan tercatat ada sebanyak 12 kelompok pembudidaya ikan yang menaunginya. “Di Rempanga juga ada pelaku usaha yang punya ratusan kotak keramba, sekali panen puluhan ton. Tapi saat ini hasil produksinya banyak dijual mentah, hanya sedikit dari hasil panen yang diolah menjadi penganan jadi, seperti amplang,” ungkap Norsari.
Ia berharap, dengan pelatihan itu, industri rumahan di desa yang mengolah komoditas ikan nila menjadi produk jadi, siap saji, menjadi lebih banyak. “Apabila diolah menjadi produk jadi, maka harganya juga semakin meningkat, pendapatan masyarakat juga semakin meningkat. Di desa kita ada toko retail, produk yang diolah bisa saja dipasarkan di toko-toko retail tersebut,” tutup kepala desa. []