Pelatihan Kader Posyandu, Wujud Komitmen Desa Sehat

Rempanga, Kutai Kartanegara — Pemerintah Desa Rempanga menyelenggarakan pelatihan kader Posyandu selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 23–24 Juli 2025, sebagai upaya peningkatan kapasitas dan keterampilan kader dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Kegiatan berlangsung di Balai Pertemuan Desa dan diikuti oleh para kader dari seluruh Posyandu dan Posbindu yang ada di desa, yakni Posyandu Bunga Bangsa, Tunas Bangsa, Harapan Bangsa, Posbindu, dan layanan kesehatan lansia.

Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua BPD, Ketua LPM, para pemateri, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Rempanga, Ibu Norsari. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan dengan antusias.

“Setelah pelatihan ini, kita akan menghadirkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan sistem kerja dan struktur yang telah saya tetapkan melalui Surat Keputusan. SK akan diberikan kepada setiap kader agar semua mengetahui peran dan tanggung jawab yang mungkin berubah,” ujar Ibu Norsari.

Ia menegaskan bahwa pelatihan ini penting sebagai bagian dari reformasi layanan kesehatan desa, dengan harapan seluruh warga Desa Rempanga dapat mengakses layanan kesehatan secara merata dan berkualitas.

Pelatihan diisi oleh tiga narasumber dari Puskesmas Loa Kulu. Ibu Reni menjelaskan tentang pengelolaan Posyandu ILP, yang akan menjadi layanan kesehatan terintegrasi dengan jejaring seperti Puskesmas Pembantu, Klinik, dan layanan dusun.

“Posyandu ILP akan menjadi pusat layanan bagi semua segmen masyarakat. Induknya adalah Posyandu bayi dan balita, namun seluruh sasaran usia lainnya akan ikut terlayani,” jelasnya.

Kader diperkenalkan pada lima tugas utama: pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, pelayanan kesehatan, dan penyuluhan. Selain itu, mereka akan dibekali 25 keterampilan dasar di bidang kesehatan, mencakup pengelolaan posyandu, keterampilan layanan bayi, ibu hamil dan menyusui, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lansia.

Pemateri kedua, Ibu Damaris, membawakan materi tentang pentingnya pemantauan kesehatan ibu hamil, termasuk konsumsi zat besi dan asam folat untuk mencegah anemia dan kecacatan pada bayi. Ia juga menekankan peran kader dalam mengingatkan ibu hamil dan keluarga agar melengkapi pelayanan kesehatan.

Materi ketiga disampaikan oleh Febriani dari Puskesmas Loa Kulu, yang membahas keterampilan dalam memberikan layanan bagi bayi, balita, dan anak pra-sekolah. Ia berharap kader dapat menguasai semua jenis layanan Posyandu sesuai jadwal dan sasaran.

Sebagai penutup, Ibu Damaris kembali memberikan pemaparan tentang layanan kesehatan bagi lansia, yang menjadi bagian penting dari integrasi layanan kesehatan desa.

Dalam arahannya, Kepala Desa mengingatkan bahwa seluruh kader wajib hadir dalam kegiatan Rembuk Desa Sehat (RDS) setiap tiga bulan sekali. Selain itu, pembentukan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) akan segera direalisasikan, setelah sebelumnya sempat tertunda.

Kegiatan pelatihan ditutup secara resmi dengan harapan besar agar seluruh kader dapat menerapkan keterampilan yang telah didapat, serta berperan aktif dalam mendukung program Posyandu ILP demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Desa Rempanga.

Penulis : Avirda Dwi Anaya S.KM

Bagikan dengan cinta

Check Also

Rakor APDESI Loa Kulu Digelar, Kades Rempanga Hadiri dan Perkuat Sinergi

LOA KULU — Camat Loa Kulu, H. Adriansyah, SH, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi Pemerintah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2022 Pemerintah Desa Rempanga