Penulis : Nursiah
SEBANYAK 20 orang kader digital desa yang menjadi lokus (lokasi khusus) Desa Cerdas di Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Digital Desa Cerdas Fase II regional Surabaya.
Bimtek tersebut dilaksanakan dalam rangka program Desa Cerdas (Smart Village) pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Desa Cerdas sendiri merupakan program yang berupaya untuk mengakselerasi pembangunan desa dengan cara meningkatkan kecerdasan, kesejahteraan, dan keharmonisan masyarakat lokal.
Secara umum sebanyak 465 kader digital berasal dari beberapa wilayah provinsi di Indonesia yang terdiri dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar) Jawa Tengah (Jateng), Yogyakarta, Jawa Timur (Jateng), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan tersebut berlangsung di bulan suci Ramadhan, selama 10 hari, dimulai dari hari Jum’at (24/3/2023) hingga Minggu (2/4/2023). Bimtek kader digital tersebut bertempat di Garden Palace Hotel Surabaya Jalan Yos Sudarso Nomor 11, Embong Kaliasin Keamatan Genteng, Kota Surayaba, Jawa Timur.
Bimtek kader digital ini memberikan beberapa materi yang berupa Konsepsi Smart Village berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, Pembangunan Desa Cerdas Mewujudkan Tata Kelola yang Baik, Pilar Desa Cerdas, Design Berbasis Pengguna untuk Desa Cerdas, dan Membangun Komunitas Digital Desa.
Kepala Desa Rempanga Norsari, sebagai salah satu kepala desa di Kukar yang menandatangani komitmen desa cerdas pada tahun 2021 lalu mengungkapkan, pihaknya bersyukur dengan adanya pelatihan yang digelar awal tahun 2023 ini dan kader digital dari desanya menjadi salah satu pesertanya.
“Kami bersyukur ada pelatihan ini, mengingat kami belum banyak mendapatkan pengetahuan dan teknis mengenai program desa cerdas, semoga setelah pelatihan ini, pelaksanaan desa cerdas di Rempanga akan semakin lancar,” ujar Norsari, di kantornya, Jumat.
Berdasarkan rencana kerja Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Rempanga, tahun 2023 ini terdapat enam kegiatan program desa cerdas yang akan dijalankan, yakni berkaitan dengan pilar smart people, smart environment, smart government, dan smart economic.
“Ada enam kegiatan, salah satunya smart economic atau ekonomi cerdas. Ini nanti kita wujudkan dengan melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap usaha mikro kecil di desa, dengan fasilitasi perizinan, dan pengembangan market place bagi mereka yang terkoneksi dengan program Badan Usaha Milik Desa,” ujar Norsari.